PENGANTAR
Survei negara-negara maju tahun
1980-an. Anak-anak sekarang tumbuh dalam kesepian dan depresi, mudah
marah, lebih sulit diatur, lebih gugup dan cenderung cemas, impulsif dan
agresif. Seperti yang dikatakan oleh Shandel bahwa bahaya
terbesar yang dihadapi umat manusia pada zaman sekarang bukanlah ledakan
bom atom, tetapi perubahan fitrah. Unsur kemanusiaan dalam diri
manusialah yang sebenarnya sedang mengalami kehancuran sedemikian cepat,
hingga yang tercipta sekarang ini adalah ras-ras non manusia_”mesin”
berbentuk manusia yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Disisi
yang lain, pendidikan didalam keluarga masih sangat rendah, kebanyakan
diserahkan pada hasil sekolah, yang masih mengandalkan IQ sebagai
parameter keberhasilan. Namun muncul berbagai permasalahan pada
anak-anak, yang dibawanya hingga mereka berkeluarga, seperti masalah
komitmen, integritas, semangat, kreativitas, inovasi dan konsistensi,
kemampuan berkomunikasi lisan, kemampuan mendengar, kerja-sama, adaptasi
dan ketahanan mental terhadap kegagalan.
Di era modern saat ini,
keluarga berkeemasan (golden family) telah menjadi bagian kebutuhan
penting dalam kehidupan manusia. Sebenarnya tidak ada kata sulit untuk
mewujudkannya. Pedoman “buku” kehidupan yang telah diberikan Tuhan dan
dicontohkan oleh para Utusan Tuhan dalam menjalani kehidupan keluarganya
telah terbukti kebenarannya. Keluarga berkeemasan (golden family) itu
bernama Keluarga Sakinah yakni sebuah tatanan keluarga yang berisikan
dengan nilai-niai Ilahiyah, yang menjadikan kehidupan keluarga dipenuhi
suasana kedamaian, ketentraman, saling mencinta dan berkasih-sayang.
Keluarga seperti ini akan senantiasa menjaga kebersihan hati dan
keluhuran budi, saling memahami, cerdas, penuh inovasi dengan tetap
tunduk dan patuh pada seluruh ketentuan Tuhan Pencipta Manusia. Di dalam
keluarga berkeemasan (golden family) akan tercetak manusia bermartabat,
berharga diri yang tinggi, berketangguhan dan unggul dalam setiap
langkahnya. Keluarga yang mencetak manusia emas.
Negara
Indonesia yang kini berpenduduk lebih dari 230 juta jiwa* adalah
kumpulan dari keluarga yang jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari
40 juta keluarga, menempati lebih dari 12.000 pulau yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Bila keluarga berisi manusia-manusia “emas”, maka
keluarga yang dibangunnya pun akan menjadi keluarga berkeemasan dan
Negara Indonesia pun akan menjadi Negara yang berkeemasan.(*BPS 2010).
Dengan dasar pemikiran inilah, saya menggagas berdirinya suatu
organisasi perkumpulan keluarga (Famil Community) yang bernama IGF
(Indonesian Golden Family). IGF akan menyatukan seluruh keluarga
Indonesia yang memiliki satu cita-cita yakni Keluarga Indonesia yang
memasuki peradaban keemasan. Dalam melakukan misinya, IGF memiliki satu
panduan program pembinanaan keluarga yang bernama “The Power of Golden
Family”.
The Power of Golden Family adalah panduan
pembinaan keluarga yang berisikan tentang pentingnya membangun keluarga
berkeemasan dengan memahami tata cara pengelolaan keluarga, merangcang
perencanaan keluarga dan membangun ketangguhan anggota keluarga, dengan
menerapkan 5 elemen inti keluarga sukses dalam keluarganya_Nurani,
Prinsip Ilahi, Cita-cita Surgawi, Ketangguhan Insani dan
Sinergi-Kolaborasi. Biar mudah diingat, ke 5 elemen inti saya visualisasikan dalam Model Rumah GF yang bernama : The AGH Model atau The A Golden Home Model.
Tujuan utama dari panduan ini adalah
agar memudahkan untuk mewujudkan keluarga yang memiliki karakter baik (good family character)
yaitu keluarga yang tentram dan damai, saling menebarkan cinta dan
kasih sayang serta keluarga yang penuh keberkahanNya sehingga mampu
“mencetak” anak-anak yang berakhlaq mulia, cerdas pikirannya,
bertanggung jawab dan tangguh dalam kehidupannya.
Ini adalah potongan pengantar dalam buku kita, buku yang saya dedikasikan untuk keluarga hebat Indonesia. Cita-cita kita bersama,...
Salam GF
dr.AmirZuhdi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar